Selasa, 11 Desember 2012

Warga Naga Timbul Blokir Jalan Dusun V Tawang....

Sumatera Utara Selasa, 06 Nov 2012 07:57 WIB
MedanBisnis—T Morawa. Ratusan warga Dusun V, Desa Naga Timbul, Kecamatan Tanjungmorawa, menggelar unjuk rasa dengan menutup jalan di Jalan Kali Tawang, guna menuntut jalan tersebut diperbaiki, Senin (5/11).
Beberapa tokoh masyarakat seperti, Pion, mengatakan dusun mereka seperti anak ayam yang kehilangan induk. Karena sudah cukup lama dusun mereka memohon agar Jalan Kali Tawang tersebut diperbaiki oleh pihak Perkebunan Lonsum dan Rispa karena dua perusahaan ini yang melalui jalan tersebut.

“Untuk itu kami meminta agar pihak perkebunan Lonsum secepatnya melakukan perbaikan jalan ini, karena warga sudah gerah menunggu begitu lama yang sudah dijanjikan,” kata Pion.

Sedangkan Ponidi Adi Sucipto yang juga tokoh masyarakat Desa Naga Timbul mengatakan, ruas jalan itu rusak karena dilalui mobil truk angkutan tandan buah sawit segar. Terkadang, katanya, anak Ponidi tidak sekolah karena jatuh dan pakainya kotor. Bukan itu saja terkadang jalan ini tidak bisa dilalui karena jalannya seperti bubur.

“Untuk itu kami dengan tegas meminta pihak perkebunan Lonsum agar segera memperbaikinya. Karena hasil bumi kami dan perekonomian desa kami ini dari jalan inilah, kalau tidak bisa dilalui, maka ekonomi dan pendidikan kami akan terus tertinggal,” katanya.

Sedangkan pihak Humas PT Lonsum, Jayusman mengatakan memang benar permohonan masyarakat dari tanggal 6 April 2012 hingga sekarang. “Tapi itu semua sudah kita ajukan ke pihak pimpinan dan ini juga kita sampaikan kepimpinan,” katanya.

Pihak Rispa yang diwakili Robinson selaku kordinator lapangan mengatakan apa pun putusan pihak Lonsum yang terbaik akan diikuti pihak perkebunan Rispa.

Hasil kesepakatan antara masyarakat Dusun V, Desa Naga Timbul dan perkebunan Lonsum serta Rispa, dalam satu minggu ini sudah ada kabar. “Bila perlu sudah ada kegiatan untuk perbaikan Jalan Kali Tawang ini,” ucap Seketaris Desa Naga Timbul, Umar Daulai mewakili Kepala Desa Naga Timbul.

Umar menambahkan agar masyarakat bersabar menunggu. Karena proses ini akan terus dikuti hingga prosesnya selesai. “Saya memohon agar masyarakat dapat membubarkan aksi ini karena mobil perusahaan akan segera lewat,” katanya. Akhirnya warga membubarkan diri.(sujarwedi)

0 komentar:

Posting Komentar