Selasa, 11 Desember 2012

Warga Naga Timbul dan Lagau Seperang Terancam Jadi Gak Bisa Mancing Broo...!!!

hah
Bendungan Irigasi Rusak, 
400 Ha Sawah di Deli Serdang Gagal Tanam
Bendungan irigasi di desa Naga Timbul, Tanjung Morawa, rusak berat pasca 
diterjang banjir bandang (07/07/2012) silam. (photo: catur hariono)
DELI SERDANG | Sudah lebih dari tiga bulan para petani di tiga desa di kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatera Utara, tidak dapat bercocok tanam padi. Pasalnya, perbaikan  bendungan irigasi yang berada di aliran sungai Bagerpang, desa Naga Timbul, Tanjung Morawa, tak kunjung selesai dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum Deli Serdang. Padahal bendungan irigasi tersebut dipergunakan untuk mengairi sekitar 400 hektare sawah di desa Naga Timbul, Lengau Seprang dan Tanjung Mulia.

Kondisi tersebut semakin diperparah karena bendungan yang masih dalam perbaikan ini malah porak poranda diterjang banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (07/07/2012) silam. Sebagian bangunan bendungan dan tanggul irigasi roboh diterjang kuatnya arus sungai yang disertai material pepohonan saat banjir bandang.

Hingga kini belum ada upaya perbaikan yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum Deli Serdang. Akibatnya dapat dipastikan para petani tidak dapat bercocok tanam padi dalam waktu dekat ini. Melihat dari kerusakan yang ada, perbaikan bendungan akan memakan waktu lama.

Untuk tetap mempertahankan mata pencarian, sejumlah petani terpaksa beralih bercocok tanam palawija. Untuk sumber air, mereka membuat sumur di areal persawahan. Namun tidak sedikit sawah yang dibiarkan terlantar dan ditumbuhi rumput.

Sekretaris desa Naga Timbul, Umar Daulay, yang dikonfirmasi wartawan menyebutkan bila kerusakan bendungan dan tanggul irigasi di sungai Bagerpang sudah dilaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum. Namun belum ada kepastian kapan bendungan akan mulai diperbaiki. Sementara itu pejabat terkait di Dinas Pekerjaan Umum Deli Serdang belum ada yang dapat dikonfirmasi terkait bendungan rusak.

0 komentar:

Posting Komentar