hah
Bendungan Irigasi Rusak,
400 Ha Sawah di Deli Serdang Gagal Tanam
|
Bendungan irigasi di desa Naga Timbul, Tanjung Morawa, rusak berat pasca
diterjang banjir bandang (07/07/2012) silam. (photo: catur hariono)
|
DELI SERDANG | Sudah lebih dari tiga
bulan para petani di tiga desa di kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang,
Sumatera Utara, tidak dapat bercocok tanam padi. Pasalnya, perbaikan bendungan irigasi yang berada di aliran
sungai Bagerpang, desa Naga Timbul, Tanjung Morawa, tak kunjung selesai
dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum Deli Serdang. Padahal bendungan irigasi
tersebut dipergunakan untuk mengairi sekitar 400 hektare sawah di desa Naga
Timbul, Lengau Seprang dan Tanjung Mulia.
Kondisi tersebut
semakin diperparah karena bendungan yang masih dalam perbaikan ini malah porak
poranda diterjang banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (07/07/2012) silam.
Sebagian bangunan bendungan dan tanggul irigasi roboh diterjang kuatnya arus
sungai yang disertai material pepohonan saat banjir bandang.
Hingga kini
belum ada upaya perbaikan yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum Deli Serdang.
Akibatnya dapat dipastikan para petani tidak dapat bercocok tanam padi dalam
waktu dekat ini. Melihat dari kerusakan yang ada, perbaikan bendungan akan
memakan waktu lama.
Untuk tetap
mempertahankan mata pencarian, sejumlah petani terpaksa beralih bercocok tanam
palawija. Untuk sumber air, mereka membuat sumur di areal persawahan. Namun
tidak sedikit sawah yang dibiarkan terlantar dan ditumbuhi rumput.
Sekretaris desa
Naga Timbul, Umar Daulay, yang dikonfirmasi wartawan menyebutkan bila kerusakan
bendungan dan tanggul irigasi di sungai Bagerpang sudah dilaporkan ke Dinas
Pekerjaan Umum. Namun belum ada kepastian kapan bendungan akan mulai
diperbaiki. Sementara itu pejabat terkait di Dinas Pekerjaan Umum Deli Serdang
belum ada yang dapat dikonfirmasi terkait bendungan rusak.
0 komentar:
Posting Komentar