Iwan Ginting Siap Laporkan Balik Mandor Lonsum
Sabtu, 16 Maret 2013 | 00:19:09
Lubuk Pakam, (beritasumut.com) – Setelah
ingkar janji membayar ganti rugi kepada Iwan Ginting (23), Sutikno (45)
Mandor Harian PT PP Lonsum Kebun Pil 02 Bagerpang Estate, Desa Batu
Lokong, malah melaporkan Iwan Ginting dan beberapa keluarganya ke Sentra
Pelayanan Kepolisian Polres Deli Serdang. Sutikno yang menetap di Dusun
II, Desa Naga Timbul, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang,
Sumatera Utara itu pun menuding Iwan dan keluarganya memeras dirinya
dan mencemarkan nama baiknya atas perselingkuhan yang dilakoninya
bersama Mira (23) istri Iwan.
Pengaduan Sutikno
dengan Nomor STPL 163/II/SU/2013/Res Deli Serdang Tanggal 25 Febuari
2013 segera direspon Sat Reskrim Polres Deliserdang. Buktinya, Unit I
yang menangani pengaduan mandor itu langsung memanggil Kepala Desa Naga
Timbul yakni Rusli Purba (44), mantan kades Umar (50), Ketua Forum
Kemitraan Polisi dan Masyarakat Sardi Barus (50) serta Mberngap Ginting
perwakilan dari keluarga untuk hadir dimintai keterangannya sebagai
saksi, Rabu (13/03/2013). Sutikno tampaknya sengaja melibatkan kepala
desa serta mantan kades setempat berikut Ketua FKPM sebagai saksi.
Pasalnya, saat persidangan digelar warga guna menyelesaikan aksi
perselingkuhan yang dilakoni Sutikno dan Mira, Kepala Desa serta Ketua
FKPM hadir di sana. Demikian pula mantan kepala desa yakni Umar, juga
hadir atas permohonan Sutikno. Kala itu Sutikno meminta pertolongan Umar
menjembatani pihaknya dengan pihak keluarga Iwan yang semula berniat
melaporkan aksi perselingkuhan yang dilakoni Mandor PT PP Lonsum itu ke
pihak berwajib.
Lucunya, Umar yang semula
diminta oleh Sutikno bersedia memberikan keterangan sebagai saksi dan
keterangannya pun diharapkan bisa membela dirinya. Namun saat diperiksa
petugas juper, mantan Kades Naga Timbul itu dalam keterangannya malah
menyudutkan Sutikno dan bahkan membenarkan aksi perselingkuhan yang
dilakoni mandor bersama Mira seorang Buruh Harian Lepas di perusahaan
perkebunan swasta itu. Demikian juga keterangan Kepala Desa Naga Timbul.
Saat dimintai keterangannya, Rusli Purba pun membenarkan adanya aksi
perselingkuhan yang dilakoni Sutikno.
Saat
musyawarah itu digelar, disaksikan Iwan dan istrinya Mira serta Nurleli
Lubis istri Sutikno, Sutikno menyetujui keputusan hasil musyawarah itu
yang memutuskan Sutikno akan memberikan upah-upah berupa uang kepada
Iwan Ginting sebanyak Rp20 juta. Saat itu Sutikno pun berjanji akan
memberikan uang ganti rugi itu pada 2 Maret. Tapi anehnya, usai
musyawarah digelar, Sutikno malah ingkar janji dan bahkan melaporkan
Iwan dan keluarganya ke pihak berwajib.
Menanggapi
pengaduan Sutikno, Iwan Ginting dan pihak keluarganya diantaranya
Mberngap Ginting, kepada sejumlah wartawan di Halaman Mapolres Deli
Serdang, Kamis (14/03/2013) menyatakan siap untuk diperiksa oleh pihak
kepolisian. Iwan dan pihak keluarganya sendiri merasa yakin tak
melakukan aksi pemerasan bahkan mengancam Mandor PT PP Lonsum itu untuk
segera membayar ganti rugi. Menurut mereka keputusan membayar ganti rugi
tersebut disetujui atas dasar keputusan bersama dan tanpa ada unsur
pemaksaan. Selain itu, Iwan dan keluarganya merasa tersinggung dengan
sikap Sutikno yang melaporkan dirinya serta pihak keluarganya ke pihak
yang berwajib. Dasar itu pula Iwan dan pihak keluarganya berencana akan
membuat pengaduan balik ke pihak kepolisian. Iwan berniat akan
melaporkan aksi perzinahan yang dilakoni Sutikno bersama istrinya Mira
yang mengaku terpaksa meladeni nafsu birahi mandor sebab jika tidak
bersedia Mira mengaku diancam oleh Sutikno dan tentunya dipecat dari
perusahan perkebunan PT PP Lonsum Kebun Begerpang tempatnya bekerja.
Sementara
itu, saat ditanya soal hubungannya dengan istrinya saat ini, Iwan
mengaku sebelumnya dirinya sudah berniat hendak menceraikan Mira. Hanya
saja Iwan merasa peristiwa perzinahan yang dilakoni istrinya bersama
Sutikno itu terjadi atas dasar paksaan. Perzinahan yang dilakoni Mira
dan Mandor Harian PT PP Lonsum itu terungkap setelah keduanya tertangkap
basah oleh Iwan. Saat itu pasangan terlarang ini kepergok tengah
bercumbu mesra di bawah rindangnya hutan sawit areal perkebunan milik PT
PP Lonsum di Desa Naga Timbul, Tanjung Morawa. Setelah diinterogasi
Iwan, Sutikno dan Mira mengakui sudah 3 kali melakukan hubungan badan
dan aksi mesum itu kerap dilakoni mereka di tengah hutan perkebunan
sawit.
Sialnya, saat mencabuli Mira, mandor
ternyata tengah menderita penyakit kelamin yakni sipilis. Penyakit itu
pun menulari Mira dan Mira sendiri akhirnya menularkan penyakit kelamin
itu kepada suaminya Iwan. Soal sejauh mana sudah penyakit kelamin yang
diderita pasutri ini, Iwan pun mengakui penyakit kelamin yang diderita
dirinya dan istrinya itu hingga kini belum sembuh juga. Karena itu pula
Iwan dan istrinya kembali berobat ke sebuah klinik terdekat.
Bercerita
soal perilaku Sutikno, Mandor Harian PT PP Lonsum ini ternyata bukan
hanya sekali terjerat kasus perzinahan. Mandor cabul ini sempat 3 kali
terjerat kasus serupa. Pertama kali sekira Tahun 1990. Saat itu Sutikno
bertugas sebagai supir pribadi Asisten Kepala. Di tahun itu pula Sutikno
terjerat kasus perzinahan dengan seorang buruh harian lepas yang juga
istri seseorang asal Desa Tanjung Siporkis, Galang. Persoalan itu bisa
diselesaikan setelah Sutikno membayar ganti rugi sebesar Rp2 juta.
Selain
itu, setahun yang lalu atau setelah menjadi mandor harian, bapak empat
anak dan juga kakek bercucu satu ini kembali terjerat kasus serupa. Saat
itu pak mandor genit itu kembali tertangkap tangan tengah berhubungan
badan dengan buruh harian lepas yang juga istri seseorang asal Desa
Kebun Kelapa, Galang. Sutikno kembali beruntung, sebab persoalan itu
kembali diselesaikan secara kekeluargaan dan Sutikno pun terpaksa bayar
uang damai hingga jutan rupiah. Perilaku Sutikno itu pun membuat sang
istri yakni Nurleli Lubis sudah tak terkejut lagi saat suaminya itu
kembali terjerat perzinahan dengan istri orang lain. Makanya Nurleli pun
sudah tak ambil pusing dengan persoalan yang kembali menjerat suaminya
itu. Nurleli sepertinya sudah merasa terbiasa dengan ulah suaminya itu
dan Nurleli pun menganggap persoalan itu hanya persoalan buat suaminya
sendiri, tutur salah seorang kerabat Sutikno yang tidak mau disebut
namanya. (BS-028)